Minggu, 18 Desember 2011

Membuat Graffitti 3D

Graffiti banyak sekali jenisnya. Mulai dari abstrak, wildstyle, bubble, 3 dimensi, dll. Dalam posting ini saya ingin memberi sedikit penjelasan bagaimana cara membuat graffiti 3 dimensi.

  • Siapkan Pensil, Kertas, Pylox dan Tembok.
  • Langkah awal yang harus sobat lakukan adalah membuat sketsa gambar di sebuah kertas. Langkah ini dilakukan bagi pemula atau yang belum begitu mahir membuat Graffiti.
  • Siapkan tembok kosong dengan cat dasar putih agar warna pada pilox dapat menyatu pada tembok.
  • Setelah itu siapkan sketsa graffiti 3 dimensi yang telah sobat buat.
  • Apabila sobat masih pemula dan ragu-ragu memegang pilox, sebaiknya sobat membuat sketsa di tembok tersebut menggunakan pensil terlebih dahulu. Namun apabila sudah professional, sobat dapat langsung  menggunakan pylox.
  • Sebelum sobat membuat sketsa di tembok sebaiknya sobat siapkan MAL. MAL adalah sebuah alat yang di gunakan untuk membuat garis di tembok. MAL terbuat dari kertas/karton/triplek/Koran. Cara membuat MAL yaitu siapkan bahan dasar (missal karton). kemudian sobat potong menjadi dua bagian lalu sobat lipat lurus.  Ujung yang lurus itulah yang akan di gunakan sebagai penggaris pada tembok.
  • Setelah MAL siap dan sobat sudah membuat sketsanya di tembok, sobat mulai mewarnai sketsa yang sobat buat di tembok tersebut. Agar Graffiti 3 dimensinya timbul, sobat harus menyiapkan warna yang pas. Misal untuk Graffiti berwarna dasar hijau muda shadow-nya harus warna hijau agak gelap agar warna yang di hasilkan menyatu.
  • Mewarnai pada graffiti tersebut agar kelihatan rapi dan indah sebaiknya menggunakan MAL yang telah sobat buat tadi.
  • Setelah dikira hasil graffitinya sudah rapi, tinggal sobat beri blur hitam dan putih pada shadow-nya.
Selesai
^_^

Selasa, 13 Desember 2011

Fungsi Graffiti

Fungsi Graffiti  awalnya adalah sebagai berikut :
  • Sarana ekspresi kemarahan suatu kelompok tertentu
  • Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.
  • Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.
  • Sarana pemberontakan.
  • Bahasa rahasia kelompok tertentu.
  • Sarana perwujudan bentuk kekuasaan suatu kelompok
Sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa graffiti dikenal sebagai jati diri suatu kelompok (gangs) yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, grafiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, grafiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah serta jembatan layang.
Di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki peraturan sendiri untuk meredam grafiti. San Diego, California, New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa Graffiti adalah kegiatan ilegal.
Namun seiring perkembangan jaman , Graffiti berkembang pesat di masyarakat dan mulai dikenal sebagai seni. Graffiti saat ini juga memiliki fungsi , diantaranya :
  • Sebagai sarana penghilang stres karena keindahan bentuknya
  • Sebagai tambahan model / design kaos, jaket, sweater, dll
  • Sebagai design aksesoris
  • Sebagai logo suatu company
^_^

Sejarah Graffiti

Mungkin kita sering mendengar kata Graffiti . Sebenarnya apa sih Graffiti itu ?
Graffiti adalah kegiatan seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu di atas dinding. Alat yang digunakan biasanya cat semprot kaleng. Pembuat Graffity disebut "Bomber"
Awalnya, seni ini digunakan sebagai salah satu bentuk bentuk protes kepada dunia politik atau apapun lewat coretan di tembok pinggir jalan. Namun, dalam perkembangannya aksi ini malah berubah fungsi menjadi seni. Konsep tulisan dan dinding menjadi media paling aman untuk mengekspresikan pendapat secara diam-diam pada saat itu. Istilah graffiti sendiri diambil dari bahasa latin, graphium yang artinya menulis. Awalnya istilah itu dipakai oleh para arkeolog untuk mendefinisikan tulisan-tulisan di bangunan kuno bangsa Mesir dan Romawi kuno.
Pada masa ini, grafitty digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu. Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan. Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini pertama  ditemukan di reruntuhan kota Pompeii
^_^